Motivasi Islami: Motivasi untuk Menghafal Al-Quran (Ustadz Abu Unais Ali Subana dan Ananda Musa 5,8 Tahun)
Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Subana
Ceramah agama dan motivasi Islami oleh: Ustadz Abu Unais Ali Subana
Ringkasan Ceramah Agama: Motivasi untuk Menghafal Alquran oleh Ustadz Ali Subana
Kita sudah banyak mengetahui sejak generasi salafush shalih, bahwa generasi salafush shalih itu adalah generasi yang sangat memperhatikan din (agama), sehingga mereka disebut oleh Allah ‘Azza wa Jalla:
أُوْلَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (لقمان: ٥)
“Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Rabbnya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Luqman [31]: 5)
Generasi ini terus berlangsung dan generasi ini membuat decak kagum seluruh umat sesudahnya.
Dan di zaman sekarang ini, kenyataan tersebut memang tetap ada. Kalau dahulu, Al-Imam Asy-Syafi’i, dia juga hafal Al-Qur’an pada umur 6 tahun. Demikian juga Al-Imam Al-Bukhari pada umur 6 tahun juga sudah hafal Al-Qur’an. Mungkin hal tersebut terkadang hanya menjadi bahan bacaan oleh para orang tua, karena banyak yang kita lihat bahwa mereka seperti membaca sebuah dongeng, sehingga apakah mungkin hal itu bisa terjadi di zaman sekarang ini. Itu yang sering terjadi di benak orang tua. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Kuasa dan memang Allah Subhanahu wa Ta’ala memperlihatkan KeagunganNya dan KekuasaanNya pada setiap generasi untuk membuktikan bahwa kejadian di zaman dahulu tersebut memang benar adanya dengan bukti ditampilkannya di setiap generasi, yaitu anak-anak yang memang dimudahkan oleh Allah Subahanahu wa Ta’ala untuk menjadi tempat berkumpulnya ilmu pada mereka. Maka kita kenal generasi-generasi tersebut, sampai Al-Imam Ibnu Taimiyyah, generasi di abad ke-8 atau ke-7 Hijriyah, yang menjadi penampung ilmu.
Dan ini alangkah beratnya buat kita sekalian. Beratnya kenapa? Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan ini hujjah akan adanya sosok yang menurut sebagian besar manusia berat untuk melakukannya namun ternyata ada. Sama seperti, ketika kita dihadapkan kepada orang yang seharusnya kedudukannya di bawah kita, orang yang misalnya (mohon maaf) tuna netra (tidak bisa melihat), tetapi ketika ada orang seperti itu dan hafal Al-Qur’an, maka hal itu akan berat buat yang bisa/mampu melihat. Beratnya bagaimana? Yaitu beratnya karena nanti ditanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Kenapa kamu tidak memperhatikan Al-Qur’an?” di mana yang tidak melihat saja bisa hafal Al-Qur’an.
Nah, demikian pula hujjah tersebut ada di hadapan kita, seorang anak, yang mudah-mudahan Allah menjaganya sampai dewasa nanti, yang bisa menjadi penampung ilmu, seperti para aimmah terdahulu kita. Dan memang inilah tugas kita sebagai orang tua. Allah berfirman:
… قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً … (التحريم: ٦)
Kita doakan bagi Ananda Musa beserta ayahanda dan segenap Muslimin dan anak-anak kaum Muslimin agar senantiasa dalam rahmat dan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin
Download Motivasi Islami: Cara Menghafal Al-Qur’an – Ustadz Ali Subana serta Ananda Musa (5,8 Tahun) dan Ayahandanya
Podcast: Play in new window | Download
Mari kita sebarkan ceramah agama sarat manfaat dan motivasi ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga Allah menerimanya sebagai amal shalih kita, Amin.